Thursday 30 June 2011

Kisah dari sebuah kejujuran

FIRA NURAHMAH AL AMIN/G14090036

Kisah dari sebuah kejujuran

Ini bukan lah kisah pengalaman hidup saya ini adalah kisah yang dialami oleh teman saya. Teman saya adalah seseorang yang sangat jenius, pintar, dan terlalu taat pada norma agama maupun norma sosial yang berlaku di kehidupan sosial. Tetapi di zaman yang sekarang ini sangatlah sulit mencari sebuah kejujuran yang alami ibarat sulit mencari kain yang suci putih bersih tanpa sedikitpun noda hitam yang terdapat dalam kain tersebut. Mungkin teman saya itu adalah orang yang relatif putih bersih, saya menggunakan kata relatif karena memang manusia tidak pernah luput dari kesalahan tetapi bukan berarti manusia dengan sengaja melakukan kesalahan bukan ? apalagi menyangkut dengan kejujuran. Suatu hari ketika saya sedang berjalan di daerah dekat sekolah SMA saya dahulu, saat asyiknya bercengkrama dengan seksama dan seketika pandangan teman saya menuju sebuah koper coklta yang berada dekat sebuah pohon besar disebelah semak-semak belukar yang terlihat menyeramkan. Dia berjalan perlahan mendekati koper coklat yang bersandar disana, saya hanya berdiri sekitar 5 meter dari koper tersebut. Perasaan takut dan serba salah menghantui pikiran saya, dan ingin rasanya mempengaruhi ia agar tidak mendekati koper tersebut, pikiran saya melayang dan terpaku pada hal yang negatif diluar pemikiran rasional, apalagi sedang mewabahnya berita tentang bom yang merajalela dimana-mana. Saat kalimat itu ingin terlontar, sayangnya teman saya sudah memegang erat koper coklat itu dan memasang wajah yang agak keheranan. Sambil membawa koper itu dia menghampiri saya, terbersit dalam pikiran ingin lari secara tiba-tiba karena mindset di pikiran saya hanyalah bom yang akan segera meledak. Tatapan mata teman saya seolah-olah menenangkan hati saya, entah apa yang terjadi saya tetap berdiri disampingnya sampai suatu ketika ia pelan-pelan membuka koper coklat. Dan betapa herannya saya melihat apa yang berada dalam koper tersebut, didalamnya adalah bertumpuk-tumpuk uang ratus ribuan yang mungkin sekitar seratus juta. Mungkin adalah kalimat yang tepat karena saya sangat terkejut, hal tersebut di luar pemikiran saya. Terfikir dalam pikiran saya, ibu dari teman saya memang sedang dirawat dirumah sakit. Beliau sakit keras dan saya tahu teman saya bukan lahir dari keluarga yang beruntung, untuk makan sehari-hari saja ia mungkin kesulitan apalagi membayar sekolah ataupun biaya rumah sakit, saya hamper menangis jika membayangkannya. Tatapan mata saya tertuju pada tumpukan uang dalam koper coklat dan langsung melesat kea rah bola mata teman saya, dengan gerakan menyodorkan koper tersebut ke arah teman saya dengan artian uang itu untuk membiayai pengobatan ibunya, mungkin ia mengerti akan apa yang saya ingin ucapkan kepadanya. Dengan senyuman yang hangat dan tepukan dibahu saya ia berkata “kita bawa uang ini ke kantor polisi yuk fir?” sambil menutup koper dan menggenggamnya. “jangan lebih baik ini untuk biaya pengobatan ibu kamu, mungkin saja ini pemberian Allah SWT kepada kamu” ungkap saya. Sambil tertunduk dan tersenyum dia berkata “tidak fira, ini bukan uang milikku ini adalah uang milik orang lain yang terjatuh disini” berkata dengan nada tenang. Rasa haru bercampur dengan kagum menyelimuti hati saya, kagum karena kejujuran hati teman saya yang tidak ingin menggunakan uang itu untuk pengobatan ibunya, rasa haru karena jika memang tidak ada biaya untuk pengobatan ibunya bagaimana ? apa harus rawat jalan padahal ibunya sakit keras ?. Sepanjang perjalanan menuju kantor polisi saya hanya termenung, ya termenung karena bingung hendak berkata apa untuk memberi pendapat yang terbaik bagi teman saya. Saya hanya berdiri diluar kantor polisi sementara teman saya masuk ke kantor polisi dan memberikan keterangan mengenai bagaimana detail kejadian ia menemukan koper coklat yang berisi setumpuk uang. Sekitar 60 menit teman saya berada di dalam kantor polisi, ia keluar dan mengahampiri saya tanpa beban seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi. Tiba-tiba kutarik kerah baju sma yang ia pakai dan kupeluk erat tubuhnya, ia bergumam “aku tau fir, Allah pasti punya rencana lain dibalik semua kejadian ini, aku yakin pasti ada jalan keluar mengenai biaya pengobatan ibuku”. Air mata menetes dari kelopak mata saya, tak kuasa mendengar begitu bijaksananya teman saya ini. Saya hanya mengangguk angguk sambil berusaha menyapu air mata yang hendak keluar dari kelopak matanya. Hari itu adalah hari yang tidak terlupakan untuk saya maupun teman saya. Tiga minggu waktu berjalan begitu cepatnya, saya mendengar kabar yang mengatakan ibu dari teman saya itu sembuh dan biaya dari pengobatannnya selama hampir dua bulan ditanggung oleh JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat). JAMKESMAS adalah sebuah program kesehatan dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam bidang kesehatan. Rasa syukur tak henti-hentinya saya panjatkan kepada Allah SWT, saya yakin Tuhan tidak tidur, Ia Maha Melihat dan Maha Mendengar, dan Allah mendengar doa teman saya. Saya pun yakin bahwa sebuah kejujuran tak ternilai harganya, dan Allah Maha Mengetahui dan senantiasa mendengar doa orang yang beriman.

Tuesday 17 May 2011


FIRA NURAHMAH AL AMIN
G14090036
STATISTIKA /FMIPA
PERILAKU KONSUMEN

WHAT
Jelaskan apa itu model motivasi ?
Model motivasi adalah model yang menjelaskan bagaimana motivasi itu timbul dan dirasakan oleh konsumen.

WHY
Mengapa segmentasi  diperlukan dalam strategi pemasaran ?
Karena para pemasar perlu mengetahui target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen.

WHO
Siapa saja pelaku yang terlibat dalam pemasaran dalam hal motivasi dan kebutuhan ?
Secara umum yaitu pemasar dan konsumen tetapi dalam hal khusus adalah konsumen yang terlibat dan merasakan bagaimana pengaruh motivasi dan kebutuhan timbul sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan dalam mengonsumsi barang dan jasa.

HOW  MANY
Sebutkan kebutuhan manusia dalam teori Maslow ?
Terdapat 5 kebutuhan manusia dalam teori Maslow yaitu :
1.      Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
2.      Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
3.      Kebutuhan Sosial (Social Needs or  Belonginess Needs)
4.      Kebutuhan Ego (Egoistic or Esteem Needs)
5.      Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need For Self Actualization)
HOW  MUCH
Apa saja teori-teori yang dibahas dalam bab motivasi dan kebutuhan ?
Model motivasi, Teori Kebutuhan (Teori Maslow), dan Teori Motivasi McClelland.

WHOM
David McClelland mengembangkan suatu teori motivasi yang disebut sebagai McClelland’s Theory of Learned Needs. Sebutkan apa saja kebutuhan dasar yang dimiliki teori ini untuk memotivasi seorang individu untuk berperilaku ?
Kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk berperilaku, yaitu :
1.      Kebutuhan Sukses (Needs for Achievement)
2.      Kebutuhan Afiliasi (Needs for  Affiliation)
3.      Kebutuhan Kekuasaan (Needs for Power)
WHERE
Dimana konsep motivasi dan kebutuhan dapat diterapkan ?
Di saat konsumen ingin mengambil keputusan dalam menggunakan atau mengonsumi barang dan jasa agar suatu barang digunakan tepat guna sesuai kebutuhan.

Friday 6 May 2011

Bab 8

BUDAYA(CULTURE)
ARTI BUDAYA
            Budaya merupakan segala nilai, pemikiran, symbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan masyarakat. Budaya tidak hanya bersifat abstrak, tetapi juga ada yang bersifat material. Sikap dan perilaku manusia biasanya dipengaruji oleh suatu budaya.
SIKAP DAN PERILAKU YANG DIPENGARUHI OLEH BUDAYA
            Berikut adalah 10 sikap dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya menurut Engel, Blackwell dan Miniard :
1.      Kesadaran diri dan ruang.
2.      Komunikasi dan bahasa.
3.      Pakaian dan penampilan.
4.      Makanan dan kebiasaan makan.
5.      Waktu dan kesadaran akan waktu.
6.      Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah.
7.      Nilai dan norma.
8.      Kepercayaan dan sikap.
9.      Proses mental dan belajar.
10.  Kebiasaan kerja.
UNSUR-UNSUR BUDAYA
Nilai (Value)
            Nilai merupakan kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai berlangsung lama dan sulit berubah. Juga tidak terkait dengan suatu objek atau situasi. Nilai juga akan mempengaruhi sikap seseorang dan kemusdian akan mempengaruhi perilaku seseorang. Berikut contoh perubahan beberapa nilai dan pengaruhnya terhadap konsumen, antara lain :
  1. Banyak anak banyak rezeki berubah menjadi keluarga kevil bahagia dan sejahtera (program KB).          Kotrasepsi meningkat dan konsumsi akan pakaian menurun.
  2. Semakin banyak wanita mulai bekerja di luar rumah.            Konsumsi kosmetik, pakaian kerja, dan transportasi meningkat.

Norma (Norms)
            Norma merupakan aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh. Norma sendiri terbagi menjadi dua macam. Norma-norma tersebut antara lain :
  1. Enacted norms atau norma yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan ketatanegaraan. Norma ini biasanya berbentuk undang-undang. Norma ini tidak boleh dilanggar alias harus dipatuhi.   Contohnya seseorang melanggar peraturan lalu lintas, kemudian ditilang oleh polisi.
  2. Cresive norm yaitu norma yang ada dalam budaya dan bisa dipahami jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama. Norma ini dibagi menjadi tiga jenis, antara lain :
·         Kebiasaan
Adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Setiap daerah memiliki kebiasaan adat yang berbeda. Mulai dari perbedaan dalam upecar perkawinan, pemakaman, sampai upacara keagamaan.
·         Larangan (Mores)
Adalah berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat. Pelanggaran terhadap larangan ini bisa dikenakan sanksi sosial.
·         Konvensi (Convention)
Menggambarkan anjuran atau kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku rutin yang dilakukan oleh konsumen. Contohnya minum kopi selalu dengan gula, suami menyebut istrinya dengan sebutan mamah, ibu, dan sebagainya.
MITOS menggambarkan sebuah kepercayaan yang mengandung nilai dan idealism bagi suatu masyarakat. Mitos sendiri sulit dibuktikan kebenarannya. Contohnya wanita tidak boleh duduk di depan pintu (pamali). Padahal jika dipikir secara logika, jelas sekali seseorang tidak boleh duduk di depan pintu, karena akan menghalangi orang yang akan masuk.
SIMBOL adalah segala sesuatu yang memiliki arti penting lainnya. Contoh logo dari biskuit merek biskuat adalah macan. Macan adalah binatang yang memiliki kekuatan, digunakan sebagai simbol sebuah merek biscuit yang akan memberikan energi kepada konsumen sebagai sumber kekuatan konsumen.

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Sebuah produk biasanya mampu membawa pesan makna budaya. Makna budaya adalah nilai-nilai, norma-norma, dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik. Makna budaya ini akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan kemudian produk tersebut dipindahkan ke konsumen. Biasanya yang dipindahkan ke konsumen berupa pemilikan produk, pertukaran, pemakaian, dan pembuangan.
• Unsur-unsur budaya
1. Nilai
Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat.
2. Norma
Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh. Norma terbagi menjadi dua yaitu :
(1) Enacted norms : norma yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan ketatanegaraan, biasanya berbentuk peraturan dan undang-undang
(2) Cresive norm : norma yang ada dalam budaya dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama. Ada tigajenis cressive norm :
• Kebiasaan : berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan tersebut diturunkan dari generasi ke generasi secara turun menurun. Contoh : upacara perkawinan, upccara keagamaan, pelantikan pejabat, dll.
• Larangan : berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat
• Konvensi : menggambarkan anjuran atau kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku rutin yang dilakukan oleh konsumen


3. Mitos
Mitos adalah unsur penting budaya lainnya. Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarkat. Mitos sulit ditemukan kebenarannya.
4. Simbol
Simbol adalah segala sesuatu (benda,nama,warna,konsep) yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya yaang diinginkan).

• Pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen
Produk mampu membawa pesan makna budaya, budaya adalah nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik. Makna budaya atau makna simbolik yang telah melekat kepada produk akan dipindahkan kepada konsumen dalam bentuk pemilik produk, pertukaran, pemakaian, pembuangan.

• Budaya populer
Masyarakat modern yang hidup di hampir semua negara memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya populer mudah dipahami oleh sebagian besar anggota masyarakat, mereka tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk memahami budaya populer tersebut. Beberapa budaya populer adalah iklan, televisi, musik, radio, pakaian an asesoris, permainan, film, komputer.

TUGAS KULIAH

Tugas MK. Perilaku Konsumen
Kelompok 6
-          Yuri Dalian                             (F14070091)
-          Fildzah Hanum Syazwina       (G14090033)
-          Fira Nurahmah Al Amin         (G14090036)
-          Nurhalimah                             (G14090040)
-          Chalida Diana Putri                (H24080127)
-          Harya Buntala .K.                   (H24080129)
-          Nasita Lira Hendartina           (H44090062)
-          Nur Aisyah                              (H44090064)
-          Nur Rizky Rahmatia               (H44090098)

1.      Apa itu karakteristik demografi ekonomi dan sosial konsumen?
·         Karakteristik demografi merupakan perbedaan kelompok berdasarkan cirri khas yang terdapat pada suatu demografi (karakteristik suatu penduduk). Misalnya karakteristik demografi ekonomi yang memiliki ciri khas dalam unsur ekonomi yang berkaitan dengan pendapatan dan pekerjaan.
·         Karakteristik demografi ekonomi dan sosial konsumen adalah perbedaan suatu demografi yang tidak hanya melibatkan variable ekonomi, tetapi juga variable interaksi dan variable politik.
2.      Kenapa penting mempelajari karakteristik demografi ekonomi dan sosial?
·         Karena suatu budaya terdiri atas beberapa kelompok kecil yang dicirikan oleh adanya perbedaan perilaku antar kelompok kecil tersebut. Sehingga untuk menggambarkan karakteristik suatu penduduk menggunakan demografi agar mempermudah dalam mengelompokkannya.
3.      Apa perbedaan demografi dan subbudaya?
·         Demografi adalah karakteristik suatu penduduk.
·         Subbudaya adalah didapat dari variable demografi.
·         Contoh :
Demografi
Subbudaya
Usia
Anak-anak, Remaja, Dewasa awal, Dewasa lanjut, dan Lansia.
Agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha.
Suku Bangsa
Sunda, Jawa, Batak, Betawi,dll.
4.      Kenapa kita perlu mengetahui detail demografi dan subbudaya? Mengapa penting?
·         Demografi             agar mengetahui sifat masyarakat yang tinggal di suatu daerah.
·         Subbudya              agar mengetahui cirri khas suatu objek yang lebih kompleks. Lebih mendetail dan lebih menuju optionnya.
5.      Gambarkan perbedaan-perbedaan sikap, persepsi, perilaku yang diamati karena adanya subbudaya?
·         Sikap adalah ekspresi dari perasaan yang direfleksikan oleh seseorang terhadap sesuatu.
·         Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman organisasi.
·         Perilaku adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi dan memperoleh sesuatu.
Subbudaya bisa tumbuh dari adanya kelompok-kelompok di dalam suatu masyarakat.
6.      Mengapa data-data demografi dikumpulkan ke pemerintah dan mengapa tiga variabel usia, pendidikan dan pekerjaan, serta lokasi geografik penting dikumpulkan?
·         Data-data demografi yang dikumpulkan ke pemerintah di jadikan acuan oleh pemerintah untuk menentukan produk apa yang bisa dijual kepasaran, yang sesuai dengan tingkat konsumsi masing-masing konsumen (masyarakat).
·         Tiga variabel usia, pendidikan dan pekerjaan, serta letak geografik ini lah yang dapat menentukan perbedaan-perbedaan tingkat konsumsi seseorang.
* Orang yang usianya masih dalam kategori remaja akan minum susu yang khusus untuk remaja, dan yang usianya sudah lanjut akan meminum susu khusus lansia.
* Orang yang memiliki pendidikan tinggi biasanya memiliki perkerjaan yang penghasilannya tinggi juga. Nah pendapatan besar, konsumsi mereka juga biasanya besar.
* Konsumsi orang yang tinggal di kota pasti beda dengan konsumsi orang yang tinggal di desa.
7.      Mengapa setiap warga negara harus memiliki pendidikan yang baik?
·         Tingkat pendidikan suatu negara menunjukkan kualitas konsumen disuatu negara.
·         Tingkat pendidikan sangat penting untuk diketahui karena tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan yang diperoleh, pendapatan, dan daya beli konsumen.
Apabila konsumen ingin bekerja sebagai dokter, pengacara, akuntan, dan lain-lain, maka harus menuntut ilmu di lembaga pendidikan normal terlebih dahulu. Contoh : pendidikan tinggi dapat menjadi dokter, pendidikan rendah menjadi buruh.
Dokter dan buruh memiliki pendapatan yang berbeda dan perbedaan itulah yang dapat mempengaruhi proses keputusan dalam menentukan pola konsumsi mereka.
8.      Bagaimana anda melihat anak sebagai konsumen? Mengapa anak menjadi konsumen yang potensial?
·         Konsumen anak-anak dengan usia berbeda akan membaca media yang berbeda. Pasar konsumen anak dibedakan dalam tiga kelas yaitu umur 4-6 tahun, umur 7-9 tahun, dan umur 10-12 tahun. Pada ysia 4-6 tahun, anak-anak cenderung membutuhkan gizi yang cukup, sehingga usia ini berpotensi bagi para produsen susu dan sereal. Selain itu anak-ank masih mudah terpengaruh dan penasaran dengan apa yang mereka lihat. Dan anak-anak merupakan sarana buat mempengaruhi orang tua mereka. Misalkan saja Mc. Donal’s yang mengeluarkan paket untuk anak-anak. Seorang anak tidak ingin pergi ke Mc. Donal’s sendiri, otomatis dia akan membawa keluarga mereka. Ketika sekeluarga dating ke Mc. Donal’s tiak mungkin hanya sang anak saja yang makan,pasti seluruhnya juga makan.
9.      Bagaimana anda melihat remaja sebagai konsumen? Mengapa remaja menjadi konsumen yang potensial?
·         Kelompok konsumen dibedakan berdasarkan usia. Pengklasifikasian ini menyebabkan masyarakat mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda. Berikut perbedaan selera dan kesukaan merek. Remaja dalam klasifikasinya dibagi menjadi 2 yaitu remaja awal (ABG 13-15 tahun) dan Remaja lanjut (16-18 tahun). Kelompok konsumen remaja ini cenderung banayak melakukan konsumsi pada produk-produk yang dianggap popular dengan kurang memperhatikan kegunaan produk. Konsumen jenis ini bersifat tidak stabil dan ingin mencoba hal baru. Produk baru yang memasuki pasar berpotensi besar meraih penjualan dari kelompok konsumen ini.
10.  Mengapa pendapatan, pengeluaran, dan kredit konsumen serta kartu kredit merupakan karakteristik ekonomi yang sangat penting?
·         Ketika pendapatan seseorang meningkat maka akan menggambarkan karakteristik ekonomi seseorang meningkat. Jika pendaapatan meningkat maka kegiatan konsumsi seorang konsumen juga akan meningkat atau dengan kata lain pendapatan yang tinggi juga akan menggambarkan pengeluaran yang tinggi. Jika seorang konsumen memutuskan untuk melakukan kredit dan memiliki kartu kredit, biasanya konsumen memiliki kemampuan untuk membayar bunga dan pengeluaran yang ia lakukan. Disini kredit dan kartu kredit berfungsi sebagai alat pembayaran. Dan mencerminkan seseorang tersebut termasuk ke dalam golongan ekonomi yang tinggi.
11.  Apa yang dimaksud dengan kelas sosial? Mengapa kelas sosial penting dari segi ekonomi dan bisnis?
·         Kelas sosial adalah bentuk lain dari pengelompokkan masyarakat ke dalam kelas atau kelompok yang berbeda, bisa juga pembagian masyarakat ke dalam kelas yang berbeda atau strata yang berbeda.
·         Karena kelas sosial mempengaruhi apa yang dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen. Sehingga sangat penting dari segi ekonomi dan bisnis. Denga adanya kelas sosial tersebut akan mempermudah produsen untuk menentukan segmentasi produk yang akan diproduksi.
12.  Indikator apa yang mudah untuk melihat/membedakan seseorang itu masuk ke dalam kelas sosial mana?
·         Indikator yang digunakan untuk melihat kelas sosial itu seperti pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan kepemilikan harta benda, variabel interaksi dan variabel politik. Namun indikator yang paling mudah untuk melihat kelas sosial adalah pekerjaan. Ketika seseoarng memiliki pekerjaan yang baik/tinggi akan mempengaruhi pendapatan dan ketika pendapatan meningkat, konsumsi pun secara otomatis akan meningkat, itu yang menyebabkan kepemilikan harta benda pun semakin banyak bila dibandingkan konsumen yang pekerjaannya rendah. Seseorang dengan pekerjaan dokter, pengacara, akuntan digolongkan ke dalam kelas sosial tinggi.
13.  Bagaimana pandangan anda terhadap kelas sosial mahasiswa IPB?
·         Menurut kami, kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki persamaan sosial. Kelas sosial ini merupakan suatu kelas sosial permanen yang memiliki status pendidikan berbeda.
14.  Bagaiman pola konsumsi, persepsi, dan sikap mahasiswa IPB yang termasuk ke dalam kelas sosial atas?
·         Pola konsumsi :
-          Semakin ia kaya, semakin jarang makan nasi,  karena terdoktrin oleh kehidupan luar yang lebih dipandang dari segi kehidupan. Misalnya cara mereka berteman, bergaya, dan sebagainya.
-          Memakai pakaian branded. Agar terlihat mencolok supaya bisa dipamerkan.
·         Sikap mahasiswa
-          Cenderung memamerkan
-          Cenderung bersikap bebas
-          Bersikap kekanak-kanakan
-          Tidak mau kalah/ selalu mau menang

Friday 25 March 2011

perilaku konsumen Fira Nurahmah statistika mipa


Perilaku konsumen (Shiffman dan Kanuk)

Perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menggunakan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhannya.
Manfaat dari hasil studi perilaku konsumen :
1.      Merancang pembauran pemasaran
2.      Menetapkan segmentasi
3.      Merumuskan perbedaan produk
Pihak yang berkepentingan dalam perilaku konsumen
1.      Kelompok riset dasar
Periset akademik sebagai suatu cara mengembangkan pengetahuan yang unik tentang aspek perilaku konsumen
2.      Kelompok yang beorientasi aksi
·         Organisasi pemasar
·         Organisasi pemerintah
·         Konsumen

MOTIVASI dan KEBUTUHAN

Motivasi
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen.
§  Model motivasi
GAP                pengenalan kebutuhan                       kebutuhan yg belum terpenuhi

v  Kebutuhan
Ø  Faktor pendorong
§  Dari dalam (innate needs) : makan, minum
§  Dari luar : prestige, affective, power
§  Primer needs : kebutuhan untuk mempertahankan hidup
§  Secondary needs : responterhadap lingkungan dan budaya
§  Faktor manfaat
·         Kebutuhan utilitarian : pembelian karena manfaat fungsional dan karakteristik objektif
·         Kebutuhan ekspresif  : kebutuhan yang bersifat psikiologis untuk memenuhi kebutuhan social
§  Teori Maslow
a.       Kebutuhan fisiologis (phsylogical)
Kebutuhan dasar manusia, kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidup
b.      Kebutuhan rasa aman (safety)
Kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia
c.       Kebutuhan social (belongingness)
Kebutuhan membutuhkan rasa cinta dari orang lain, rasa memilii dan dimiliki, serta diterima oleh orang-orang sekelilingnya.
d.      Kebutuhan ego (esteem)
Kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya.
e.       Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization)
Keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
§  Teori motivasi McClelland
o   Kebutuhan sukses
o   Kebutuhan afiliasi
o   Kebutuhan kekuasaan
§  Motivasi san strategi pemasaran
-          Positioning
Citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen
-          Segmentasi
Proses penggolongan produsen




KEPRIBADIAN, GAYA HIDUP, DAN KONSEP DIRI

KEPRIBADIAN
Tidak ada dua manusia yang persis sama kepribadiannya masing-masing memiliki karakter yang unik dan berbeda. Memahami kepribadian konsumen penting bagi pemasar karena kepribadian bias terkait dengan perilaku konsumen. Kepribadian seseorang sulit dirubah karena sifatnya psikologis.
Faktor yang mempengaruhi kepribadian
·         Keturunan adalah struktur molekul darigen yang terletak dalam kromosom.
·         Lingkungan : budaya, norma, teman, dan kelompok social.
·         Situasi : kepribadian yang relative mantap dan konsisten berubah dengan situasi yang berbeda.
Karakter kepribadian
·         Kepribadian  à perbedaan individu
·         Kepribadian à konsistensi, berlangsung lama
·          Kepribadian dapat berubah
Unsur  kepribadian
Self, personality traits, kecerdasan, appreance, and impression.
Dimensi kepribadian
1.      Ektraversi : senang bergaul, banyak bicara, tegas
2.      Menyenangkan : baik hati, kooperatif, mempercayai
3.      Sifat mendengarkan kata hati : bertanggung jawab
4.      Kemantapan emosional
5.      Keterbukaan terhadap pengalaman
Teori kepribadian
1.      Teori Freud
2.      Teori Neon Freud

1.      TEORI FREUD
§  Id menggambarkan dorongan fisiologis à prinsip kesenangan
§  Ego mengekang hasrat id à prinsip realitas
§  Superego : hati nurani yang menggambarkan moral dan nilai

2.      TEORI CIRI (TRAIT THEORY)
§  Trait (bawaan) : setiap karakteristik seseorang yang berbedasatu dengan yang lainnya yang permanen dan konsisten
§  Kepribadian seseorang merupakan hasil dari kombinasi cirri dan sifat-sifat bawaan tertentu
§  Mengklasifikasi manusia ke dalam karakteristik sifat ataupun ciri yang paling menonjol

3.      TEORI NEON FREUD
§  Kebalikan dari Freud disebut teori sosial psikologi
§  Kepribadian dipengaruhi oleh :
§  Lingkungan sosial (bukan insting)
§  Motivasi berperilaku à memenuhi kebutuhannya
Model kepribadian menurut Horney :
-          Compliant : tergantung orang lain
-          Aggressive : ingin menguasai orang lain
-          Detached : ingin bebas, mandiri
GAYA HIDUP
Pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktu. Pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana ia menggunakan uang dan waktu.
Psikografi perkotaan Indonesia
·         Affluent : pekerja keras, percaya diri, suka inovasi, proaktif, berani resiko
·         Achievers : seperti affluent tetapi tidak suka diperhatikan
·         Anxious : follower tapi ambisius
·         Loners : menyendiri
·         Socialite : suka bergail, implusif
·         Pusher : ingin mendominasi
·         Attention Seekers : cari perhatian
·         Pleasure : cari mudahnya, suka trend, dan individualistic
KONSEP DIRI
Seseorang memiliki kebutuhan yang kuat untuk bertindak secara konsisten sesuai dengan siapa dan apa yang mereka pikir tentang diri mereka sendiri.
Orang memiliki produk dan jasa untuk membentuk citra diri dan mengekspresikan diri mereka kepada yang lainnya
Definisi : self consept : totalitas pikiran dan perasaan individu
KONSEP DIRI DAN SIMBOLISME PRODUK
-          Produk terlihat
-          Produk varialitas
-          Produk secara simbolis mempunyai kepribadian à citra



Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengolahan Informasi

*    Persepsi
Internal : sensory abilities, memory capacity, knowledge, involvement, confidence
Eksternal : stimulus characteristics, competing stimulus, setting characteristic
Rangsangan     observasi rangsangan    faktor yg mempengaruhi persepsi      evaluasi interpretasi kenyataan
Rangsangan seperti produk, nama merek, kemasan, iklan
Faktor yang mempengaruhi persepsi : stereotype, selektifitas, konsep diri, keadaan, kebutuhan, emosi
Evaluasi dan interpretasi kenyataan : perilaku tanggapan, pembentukan sikap

*      Sensasi
Ø  Dipengaruhi oleh ambang absolute dan perbedaan ambang
§  Ambang absolute : jumlah minimum intensitas yang diperlukan oleh seseorang konsumen agar ia merasakan sensasi
§  Perbedaan ambang : batas perbedaan terkecil yang dapat dirasakan antara 2 stimulus yang mirip
§  Perhatian dipengaruhi oleh
·         Faktor pribadi (motivasi dan kebutuhan)
·         Faktor stimulus (ukuran, warna, intensitas, kontras, posisi, petunjuk, gerakan, kebauran, isolasi)
§  Faktor yang mempengaruhi keterlibatan konsumen
o   Tipe produk yang dipertimbangkan
o   Karakteristik komunikasi yang diterima masyarakat
o   Karakterisitk situasi pada saat konsumen mengolahnya
o   Kepribadian konsumen

*      Memory
·         Memory sensory : tempat penyimpanan informasi sementara
·         Memory jangaka pendek : tempat menyimpan informasi untuk waktu yang terbatas
·         Memory jangka panjang : tempest menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lama

*      Implikasi terhadap pemasaran
1.      Ukuran (size)
ð  Semakin besar, semakin menarik perhatian
2.      Warna (colour)
ð  Warna-warni akan lebih menarik perhatian
3.      Intensitas
ð  Stimulus yang lebih besar seringkali menarik perhatian yang lebih besar
4.      Kontras
ð  Latar belakang sering kali menarik perhatian yang lebih baik
5.      Posisi
ð  Lokasi atau tempat yang strategis
6.      Petunjuk
ð  Stimulus yang diarahkan oleh suatu petunjuk
7.       Gerakan
ð  Stimulus yang bergerak akan menarik perhatian konsumen daripada yang diam
8.      Kebauran
ð  Stimulus yang menyimpang dari tingkat adaptasi seseorang
9.      Isolasi
ð  Suatu teknik meletakkan stimulus pada suatu ruang dimana ruang yang digunakan hanya sebagian
10.  Stimulus yang disengaja
11.  Pemberi pesan yang menarik
12.  Perubahan gambar yang cepat

PROSES BELAJAR KONSUMEN
Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman, pengetahuan dan pengalaman mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relative permanen.
Syarat dalam proses belajar :
1.      Motivasi adalah daya dorong dalm diri konsumen. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan.
2.      Isyarat adalah stimulus yang akan mengarahkan motivasi tersebut.
3.      Respon adalah reaksi konsumen terhadap isyarat.
4.      Pendorong atau penguatan adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk berperilaku pada masa yang akan datang karena adanya isyarat atau stimulus.
PROSES BELAJAR BERPERILAKU
PROSES BELAJAR CLASSICAL CONDITIONING
Suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah makhluk yang pasif yang bias diajarkan perilaku tertentu melalui pengulangan (repetition atau conditioning).
Percobaan Pavlov à percobaan proses belajar pada seekor anjing melalui proses belajar secara pengulangan
APLIKASI CLASSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN
·         Pengulangan
Proses menyampaikan pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi berkali-kali.
·         Generalisasi Stimulus
Kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama terhadap stimulus yang relative berbeda. Konsumen akan menerima stimulus yang berbeda-beda dan ia mampu mengaitkan antar stimulus satu dengan yang lainnya, sehingga ia akan membuat kesimpulan secara generalisasi.
Terdiri dari perluasan lini (product line extention), merek keluarga, mee-too product, similar name, licensing, generalisasi situasi pemakaian.
·         Diskriminasi Stimulus
Konsumen diharapkan dapat mengambil kesimpulan yang berbeda terhadap berbagai stimulus yang mirip satu dengan lainnya. Terdiri dari positioning, differentiation. Positioning adalah cita atau image maupun persepsi yang dimiliki konsumen terhadap suatu produk. Sedangkan differentiation adalah produsen berusaha mengkomunikasikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda dan tidak dimiliki produk lainnya.


PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)
Proses belajar yang terjadi pada diri konsumen akibat konsumen menerima imbalan yang positif atau negative (reward) karena mengonsumsi suatu produk sebelumnya.
Beberapa konsep Operant Conditioning
·         Penguatan positif
Hal-hal positif yang diterima konsumen karena mengonsumsi atau membeli suatu produk.
·         Penguatan negatif
Hal-hal yang negatif atau sesuatu yang tidak menyenangkanyang kan dirasakan konsumen ia telah mengonsumsi produk sebelumnya.
·         Hukuman
Hal-hal negatif atau hal yang tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena telah melakukan suatu perbuatan.
·         Kepunahan
Hilangnya suatu produk karena konsumen telah melupakn citra atau image suatu produk.
Bentuk-bentuk penguatan :
1.      Fixed interval reinforcement
2.      Variable interval reinforcement
3.      Fixed ratio reinforcement
4.      Variable ratio reinforcement
PERBEDAAN ANTARA CLASSICAL CONDITIONING DAN OPERANT CONDITIONING
Pada classical conditioning, proses belajar terjadi karena konsumen membuat asosiasi antar dua stimulus yang selalu dipasangkan secara bersamaan. Sedangkan pada operant conditioning, proses belajar terjadi karena adanya reward yang diterima oleh konsumen sebelumnya. Classical conditioning sangat bermanfaat untuk menjelaskan perilaku yang sederhana, sedangkan pada operant conditioning sangat berguna untuk memahami perilaku yang rumit.
PROSES BELAJAR OBSERVATIONAL LEARNING (VICARIOUS LEARNING)
Proses belajar yang dilakukan konsumen ketika ia mengamati kegiatan perilaku orang lain dan kosekuensi dari perilaku tersebut. Konsumen meniru dari perilaku orang lain sehingga dianggap sebagai modeling.
Kegunaan vicarious learning dalam strategi pemasaran :
·         Mengembangkan respon baru
·         Mencegah respon yang tidak dikehendaki
·         Memfasilitasi respon


PENGETAHUAN KONSUMEN

Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.

*      Pengetahuan produk
ð  Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk.
ð  Pengetahuan ini meliputi
-          Kategori produk
-          Merek
-          Terminology produk
-          Atribut atau fitur penduduk
-          Harga produk
-          Kepercayaan mengenai produk
ð  Ada tiga  jenis pengetahuan dalam produk
-          Pengetahuan tentang karakteristik
-          Pengetahuan tentang manfaat produk
-          Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen
ð  Atribut produk terbagi atas
-          Atribut fisik menggambarkan ciri-ciri fisik dari suatu produk
-          Atribut abstrak menggambarkan karakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi
§  Dua jenis manfaat mengkonsumsi suatu produk
·         Manfaat fungsional
·         Manfaat psikiologis
§  Persepsi resiko terdiri atas
·         Resiko fungsi : risiko karena produk tidak berfungsi sebagaimana mestinya
·         Risiko keuangan : kesulitan keuangan yang dihadapi konsumen setelah dia membeli suatu produk atau jasa
·         Risiko fisik :dampak negative yang dirasakan konsumen karena menggunakan suatu produk
·         Risiko psikilogis : perasaan, emosi, atau ego yang akan dirasakan konsumen karena mengkonsumsi suatu produk
·         Risiko social : persepsi konsumen mengenai pendapat tehadap dirinya dari orang-orang sekelilingnya
·         Risiko waktu : waktu yang sia-sia akan dihabiskan konsumen karena mengkonsumsi suatu produk atau jasa
·         Risiko hilangnya kesempatan : kehilangan kesempatan untuk melakukan hal lain karena konsumen menggunakan, membeli suatu produk dan jasa


*      Pengetahuan pembelian
Pengetahuan pembelian terbagi atas pengetahuan tentang took, loksi produk di dalam took tersebut, dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam took tersebut.
§  Perilaku membeli memiliki urutan
1.      Store contact
2.      Product contact
3.      Transaction
*      Pengetahuan pemakain
Agar produk dapat memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen maka konsumen harus bisa meggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk.